Ngecesan..

"nanti kalo aku ngidam nggak kamu penuhin, anakmu jadi ngecesan lho..."

Ada dua hal yang bisa diambil sebagai penjelasan. Bocah ngecesan adalah manusia dengan kelenjar air liur nya memproduksi lebih dibanding bocah-bocah lainnya. Atau, bocah ngecesan bisa saja bocah biasa yang memiliki kelenjar ludah normal tetapi mudah menginginkan sesuatu. Maksudku, seperti kita melihat-tertarik pada sesuatu lalu kita terperangah, ndomblong, lalu rahang kita yang terlalu lama ngowoh lupa menelan air liur yang di produksi secara normal tadi. Aku keduanya.

Aku mudah menginginkan sesuatu. Makanan misalnya. Aku tidak suka berpikir sambil mengunyah tapi aku suka mengunyah sambil berpikir. Smartphone misalnya. Dibandingkan teman-teman lain dengan ponsel pintar masing-masing, aku cuma sebatas pinjam ponsel teman karena ponsel bodoh ku tidak bisa dibenahi lagi. Setidaknya masih bisa berkabar via sms atau telpon. Ketika ada promo suatu ponsel pintar yang dijual lebih murah dibanding harga asli, langsung saja aku lapor Ibuk. Ibuk sebagai pemegang mutlak ekonomi keluarga. Ibuk mengiyakan, sambil bertanya-tanya ini-itu. Lalu aku pekewuh mengerti ekonomi keluarga kami. Membiayai dua anak kuliah di luar kota. Membenahi rumah yang lapuk termakan waktu, dan berbagai macam. Lalu aku bilang tidak jadi saja. Rasah tuku sik. Kataku.

Aku lumrah-lumrah saja sejak kecil mungkin beberapa barang yang aku inginkan tidak semuanya kudapatkan dengan percuma. Dengan matur lalu esok hari ada di tangan. Sampai, aku sempat berkata, "kalau aku minta apa paling-paling ditanggapi, di bahas sambil gojek, aku teringat, lalu yaa.. tidak jadi." Ya, akhir-akhir ini aku sering mengurung niat untuk nembung ke Ibuk tentang checklist yang ada di kepala ini.


"Bukan gituuu, Ibuk tu lagi nabung buat mbeliin kamuu..."

"Ah enggak. Ibuk tu lagi nabung buat aku kuliah. Kerja, lalu beli sendiri."

Lelaki yang Hidungnya Lepas

Pernah kah kamu berpikir kalau seandainya kita bisa melepas organ tubuh kita lalu menggantinya dengan organ cadangan yang kita simpan di sebuah koper kulit berwarna hitam yang selalu kita simpan di suatu tempat sejuk 15 sampai 25 derajat Celcius sesuai dengan keterangan pada setiap label organ itu? Percaya kah kalau ketika kepala kita nyeri atau lengan kita perih karena luka, perusahaan yang memproduksi organ organ cadangan dalam loker steril itu mengiklankan bahwa sejatinya organ yang kita miliki hanya butuh istirahat? Lalu dalam iklan itu menganalogikannya dengan kartun pada era awal milenium, kartun hewan aneh dengan macam elemen yang tersimpan dalam sebuah bola tiap hewannya. Saat masuk dalam bola, hewan itu beristirahat dengan tenang dan memiliki waktu untuk recovery, kemudian dia siap digunakan lagi. Tersentak kah kamu kalau di setiap organ ada chip di sisi dekat pusat untuk mengawasi kita? Atau yang mereka sebut dengan "mengamati kinerja produk kami yang anda pakai" seperti di iklannya? Setuju kah kamu kalau semua itu terjadi?
Ini masih pertengahan dimana semua terjadi. Tetapi kelak, aku yakin, sepuluh tahun lagi, organ ini sudah terkenal dan akan memperalat umat manusia.

*

Aku berada dalam perjalanan pulang dari kantor menaiki kereta larut malam karena hujan deras menahanku sebelumnya. Kereta larut memang cenderung sepi. Mungkin saja penumpangnya takut mati dalam kecelakaan transportasi karena sang masinis bisa saja sudah sangat lelah menahan kantuk. Aku mendengar alasan itu dari kolega baru di kantor. Dia bocah yang periang. Selalu saja senyum ia umbar dimana saja. Tapi baru-baru ini aku dengar bahwa ada gosip tentang apa yang selalu dikatakan nya ialah nonsense. Tapi bisa saja alasan itu diterima, kan? Jika saja sang masinis sangat ngantuk lalu entah bagaimana bisa tangan untuk mengendalikan laju kereta terantuk menuju ke kecepatan maksimal, melaju makin cepat, orang orang di dalam terombang ambing lalu satu persatu terpental keluar dari gerbong mereka masing masing. Itu kemungkinan (lagi) yang pertama. Tapi bisa saja dengan kecepatan maksimal lalu kereta menabrak lokomotif dan gerbong yang sedang mengangkut penumpangnya di stasiun. Lalu keadaan stasiun menjadi panik, terbentuklah sebuah kerumunan baru dengan tujuan yang berbeda. Para asongan berdoa, "ya Tuhan apapun yang terjadi semoga saja daganganku masih bisa diselamatkan dan masih layak jual. Agar esok, entah aku yang selamat atau jika aku tidak selamat, anakku bisa melanjutkan berdagang di lapak ini." Dan setelah dua kemungkinan itu terjadi, berkumpul lah segala awak media di tempat kejadian, entah itu di tengah suatu ladang lapang yang entah berantah ataupun di stasiun yang banyak lapaknya itu. Mereka mulai memberitakan hiperbola dari sebuah tragedi ini. Demi apa pun yang sedang terjadi dalam pemerintahan. Demi segala nya untuk menutupi kebobrokan negeri ini. Demi apa pun yang terjadi. Apa pun. Yang terjadi.

Masuklah lelaki dari gerbong sebelah. Mungkin saja dari gerbong nya yang sebelumnya dia terganggu akan orang yang ... yaaaah .. kau tahu ada banyak jenis orang baru di larut malam seperti ini. Mari kita mengimajinasikan kemungkinan lagi. Pertama, larut malam biasanya identik dengan suatu hal yang gelap. Kelam. Kehidupan orang yang gelap dan kelam biasanya identik dengan alkohol. Tapi ada dua jenis orang lagi tentang alkohol. Alkohol mahal dan alkohol murah. Johnny Walker, Jack Daniels, nama-nama orang itu yang mereka minum jika mereka punya uang. Sedangkan Ciu, Tuak, Cukrik, nama aneh itu yang mereka konsumsi jika tak punya uang--atau ingin mati cepat. Kedua, mungkin saja ada orang dengan efek pasca-mabuk di gerbong sebelah. Entah muntah, entah tidur tak sadar dengan setengah telanjang, lalu lelaki itu terganggu, lalu memutuskan untuk pindah di gerbong ini.

Perawakannya seperti pekerja kantoran di umur menjelang kepala lima. Wajah yang kusut-bingung karena jika dia tetap di kantor, dia akan penat, tapi jika dia pulang rumah dia akan memulai pertengkarannya lagi bersama keluarganya. Ciu, tuak, cukrik mungkin bisa jadi opsi untuknya. Dia menenteng sebuah koper kecil warna hitam dan slingbag warna gelap. Aku sulit membedakan apakah itu biru donker atau memang hitam. Lalu lelaki itu memijit ubun-ubun nya perlahan dengan jempol dan telunjuk kanan nya. Tangan kirinya mendekatkan koper ke pelukan badan lelaki tersebut. Sejenak ia mengeluh, lalu memutar mutar roda kode pada koper miliknya untuk mengambil sesuatu di dalam koper itu. Sepertinya penting. Sangat penting. Karena tetiba ia berlagak seperti teroris yang ingin mengatur bom waktu untuk misi jihad sekte nya. Obeng pun keluar dari koper itu pertama kali. Anehnya obeng itu diarahkan ke dalam hidungnya. Bisa saja orang ini sedikit autis, pikirku kala itu. Tapi dengan berputarnya obeng di satu tempat yang sama, lalu keluar satu-dua sekrup dari dalam hidungnya dan tetiba hidungnya seperti mau lepas dari tempatnya, aku mulai panik saat itu. Bisa saja kan orang ini bukan manusia tetapi Terminator yang selalu berkata "I'll be ba-k" dalam setiap kepergiannya? Tapi robot Terminator itu menepati janjinya, dia selalu kembali sesuai yang dikatakannya. Tidak seperti Bang Toyib yang belum karuan pulang jam berapa, kapan, tahun kapan, lebaran ke berapa pulangnya. Lalu dalam sekejap dia melepas hidungnya, membersihkan ingus hijau susu dengan vacuum cleaner yang berasal dari koper nya, dan hidung baru untuk menggantikan hidung yang kotor sebelumnya.

"Terkejut?"
Dunia sekarang semakin canggih. Tapi ya, saya terkejut. Bukankah Amalgamated akan merilisnya setahun atau lebih lama lagi untuk penyempurnaan?
"Sebenarnya produk kami sudah sempurna..."
Oh jadi lelaki ini bekerja di Amalgamated?
"...cuma tinggal produksi massal saja. Kami dalam tahap pengumpulan dana dari rumah sakit yang memerlukan produk ini secepatnya."
Apakah .. Iklan iklan sudah mengotori dunia?
"Mengotori? Tidak tidak! Amalgamated belum mengeluarkan iklan resmi untuk produk ini. Hanya saja pers yang mengunjungi dan mewawancari kami sudah menyebarkan kabar-kabar burung ke khalayak umum..."
Tolol sekali ya orang ini?
"..tapi belum ada iklan resmi untuk hal ini."

Lalu tangan keriputnya menjulurkan brosur kecil. Kesimpulan dari isinya tentang replacable human body organ yang "kabar burung nya" belum mengotori dunia, kataku dengan sarkasme. Organ organ ini hanya sebagai barang untuk menggantikan sekejap, sementara organ asli mendapatkan perawatan di dalam koper. Organ asli mu akan sangat sangat nyaman. Dan akan kembali seperti kamu memilikinya di pagi hari....

"Ilmuwan selalu berusaha yang terbaik untuk ras manusia, nak. Tapi terkadang mereka terlalu ingin melampaui kehendak Tuhan.."

..setelah organ mu sembuh dari letih lelahnya, kita dapat mengembalikan organ asli milik kita ke tempat semula. Ini seperti kita bermain sebagai tokoh manusia dalam kartun pada era awal milenium itu. Kartun dimana hewan aneh dengan berbagai elemen yang tersimpan dalam sebuah bola tiap hewannya. Saat masuk dalam bola, hewan itu beristirahat dengan tenang dan memiliki waktu untuk recovery, kemudian dia siap digunakan lagi.