Hadir Tiada.

Di masa lalu nya yang bersenang-senang, lalu dia mendapatkan yang sederhana; bahkan kadang sederhana itu menjadi tak berpunya--sekarang ini. Mungkin akan mengecewakan dan tidak lucu sama sekali. Alasannya, aku takut. Tak memiliki kereta besi, rumah yang disebut mewah, hobi bahkan sampai apapun yang layak dibanggakan, dipamerkan dan dibusungkan agar ketika dia berjalan bersama ku dia tidak malu, tidak canggung. Selalu saja yang identik dengan diri ini adalah masalah, masalah, tingkah. Yang selalu saja meng-geger-kan suasana. Muka yang ketika pertama kali bertemu akan ditanyai, "pengedar atau pemakai, mas?" atau ketika semua anak kecil akan menangis ketakutan melihatku.

Hidupku tak indah sama sekali. Penyesalan karena dilahirkan sering sekali. Bukan karena aku lahir di kondisi keluarga yang sama sekali tidak seperti harapan seluruh keluarga macam kami, tidak. Keluargaku lebih keren dibanding kalian semua. Dibandingkan keluarga RI1 disana itu. Dibanding seluruh keluarga sholeh pada setiap sinetron bulan Ramadhan. Selalu saja teman-teman bilang bahwa aku kudu ngoyo dalam segala hal. Nantinya akan kutagih sendiri janji Maha.

Pesimistis, kau selalu bilang mereka selalu bilang kalian selalu bilang.

Kalau kau ingin bersamaku bahagialah dalam ketiadaan.



Aku hanya ingin suatu waktu menghilang dan mereka tak tahu dimana.

Kuba, Jenny, I hope your Mom is allright.

Shutting eyes down. Taking a deep breath. And I just want to screaming all out. The phase of my stress is already happened. We fight a lot. You satirize a lot. I hurt you a lot. And both of us confused what are we actually.. And if you're still bleeding, you're the lucky ones. 'Cause most of our feelings, they are dead and they are gone. You bored, saturated with me, surfeited with us. Isn't that right? I'm a man who have nothing. I'm just the man who have to fighting my constellations or waiting my broken hand line coming true.

Kuba, Jenny, tell to your Mom, Dad is trying to apologize.