Pengecut Bercerita

Lalu?

Nek motormu
regane sak mobil,
njuk?

Nek hapemu
merek buah,
njuk?

Nek celanamu pensil,
njuk?

Kere? Yo ben!
Uripmu sekedar gengsi.
Njijiki!

Kecut, Puisi
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook

Leave a Reply

Post navigation

Next »
« Previous

NB:

Sayang sekali ini semua tentang tirani. Kami harus bahagia sebagai alat konglomerasi. Siapa tak butuh teknologi. Frase palsu sejarah kami. Orasi kemerdekaan abad ini. Terbungkus rapi oleh lebel-lebel. Para negara ketiga mengamini. Sedangkan Paman Sam menertawai. Dari makanan bergizi sampai transportasi. Konsumsi konsumsi konsumsi. Tentu kita akan lebih kenyang. Jika Apple dan Blackberry hanya tetap menjadi buah...

-hero discussion

Categories

  • Amalgamate (3)
  • Cerita (58)
  • Cerpen (4)
  • Dini Hari (31)
  • Granat (1)
  • Kecut (31)
  • Memo of Love (5)
  • Poe (4)
  • Puisi (50)
  • Sri Wedari (3)
  • Surga (42)

Archives

  • ►  2016 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2015 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (5)
  • ▼  2014 (50)
    • ►  Desember (12)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (10)
    • ►  Februari (5)
    • ▼  Januari (5)
      • Malam terlalu Pagi
      • Orang kecil berbahagialah dalam ketiadaan.
      • Ret-Ret
      • Oplosan
      • Lalu?
  • ►  2013 (67)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (9)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (8)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (2)
Vintage Camera Theme by Caroline MooreCopyright 2012 Vintage Camera
Converted by LiteThemes.com

Menu

Skip to content