Emansipasi. Pria.

Karena semakin banyaknya populasi perempuan, dan dipermudahnya perempuan dalam hal apapun semakin membuat kalangan lelaki perlahan akan hilang dari peradaban.

Beberapa hari yang lalu, ada sebuah thread di sebuah forum Indonesia yang menceritakan ribetnya bikin SIM tanpa nembak (Biro Jasa), yang sejak awal masalah ada di birokrasi bobrokisasi borokisme negara kita ini. Di thread itu juga diceriterakan ada petugas yang langsung meluluskan seorang perempuan yang akan mengikuti ujian praktek pengambilan SIM C, dengan meminta nomer ponsel milik perempuan ini. Biadab. Mungkin lain kali ada petugas wanita yang meluluskan seorang pria, hanya dengan minta nomer ponsel. Ini yang baru namanya emansipasi pria.

Di sisi lain, dimana para mahasiswi yang mampu membiayai mobil yang semakin banyak dimana-mana, semakin banyak juga nyawa yang terancam bahaya. Setelah pengamatan yang dimulai sejak empat tahun lalu (2009), pengendara mobil yang paling membahayakan yaitu pengendara mobil ber-plat B dan perempuan. Dikarenakan perempuan yang rempong menaruh semua barang kesayangannya di dalam mobil semaunya, dan terkadang ga fokus dalam berkendara. Contoh simple aja, hampir semua pengendara motor yang berkendara di belakang mobil yang dikendarai ayam kampus pasti berbahaya karena ayam itu malah sibuk dengan gadget-nya sendiri. Bah! Mungkin memang mereka disebut ayama karena belum tahu untuk menempatkan diri?

Seorang guru berkata,

"Sekarang para perempuan sudah menyadari bahwa populasi mereka lebih banyak daripada populasi pria. Jadi, untuk masalah percintaan perempuan sudah mau untuk memulai pembicaraan. Jika pria yang masih memulai pembicaraan berarti ... Selamat siang, saudara-saudara. Terimakasih."
Pria = murahan? Damn. Semakin kita hanya diam saja, dan masih terbawa arus kaum kita (pria) akan semakin berdiri terinjak. C'mon guys!
"@Bangipong: Cuma sampah dan ikan mati yang ikut arus (pepatah tua)." ... "dan eek" tambah Farid Stevy.




Tambahan artikel: Suarakan Emansipasi Pria, Diga Simorangkir



Foto-foto lampiran,






















Leave a Reply