Mendongeng Pencerita.

"Kemenangan memerlukan pengorbanan."
Walaupun rapor sudah dibagi tetap saja saya harus menatap kebawah. Tanah merupakan tontonan bagi mereka yang masih merasa belum maksimal. Sedangkan langit merupakan tontonan mereka para kaum yang sudah merasa maksimal dalam usaha. Sudahlah.

Hari ke hari, entah karena jiwa homo ini semakin bangkit atau karena lelaki itu tambah cantik? Itu yang beberapa hari ini diperdebatkan oleh teman-teman. Brama yang tiba-tiba terangsang karena melihat lelaki itu bertambah cantik. Damn! Bayangkan betapa cantiknya lelaki itu! Andaikan saja ada fotonya, betapa sangenya kalian melihat lelaki itu.

**

Teman lama kelas X yang sekarang merasa unknown karena dia termasuk dari salah satu dari enam siswa Bahasa. Tiba-tiba datang ke arah kerumunan kami dan mbanyol,
"Aku mau investasi burjo-an. Aku bikin warung makan gitu. Di sebelah tulisannya ada fotoku lagi posisi nyembah ke atas sambil pasang muka melas. Biar semua orang yang liat kasian, trus beli di burjoku."
Makhluk nista ini satu tingkat dibawah kenistaanku. Pernah dia juga cerita tentang masa pacarannya yang berlangsung selama 5 minggu. Ditanya Pakdhe, teman kami, sampai mana pacarannya, dia jawab:
"Udah aku grepein. Tapi tau nggak, teteknya sama tetekku lebih besar tetekku daripada teteknya." *ngelamun*
Bocah ini kalo ditanyain tentang hobi pasti dia bakal jawab "Bengong." Kebiasaan mungkin sejak kecil atau entah darimana makhluk hina ini bisa menikmatinya. Bahkan iblis, setan macam manapun enggan merasuki tubuh itu, maybe sih.. Kebiasaannya sering diamati sama temen kelasnya. Saat aku tanya dia lagi dimana, temennya jawab
"Biasalah. Masih di kelas. Dia kalau udah bel pulang sekolah pasti langsung ngelamun, bengong mikirin masa depan.. Hoooooo... hoo~" *niruin cara bengongnye*

**

Walaupun jiwa homo ini bangkit perlahan-lahan tapi tetap saja saya butuh lawan jenis untuk pada tujuan akhirnya melampiaskan hasrat bermesraan dengan lawan jenis. Sedang proses mendekati gadis yang tidak pernah bertemu, hanya sekedar saling tertarik ketika melihat avatar twitter kami masing-masing. Gadis kurang beruntung ini berada di Semarang, sedangkan lelaki sangat beruntung ini berada jauh 118 km (liat internet) di selatan. Semoga ...

Leave a Reply