Sosok yang dimaafkan Nyai Ratu Selatan

Pantai itu jauh dari peradaban,
sedangkan kami sedang mengalami ratapan.
Tidak hanya mencari teman,
salah satu kunci kendaraan juga kehilangan.
Sepertinya kami kehilangan jalan pulang.

Kami tak bisa meninggalkan.
Dua masalah yang bertubrukan.
Tetua mengajak sejenak tenang.
Tenang dari keadaan batin yang sedang perang.

Sebagian dari kami meminta maaf kepada alam,
atas kelancangan yang telah kami lakukan.
Sebagian bukan kepada alam,
tapi Nyai Ratu selatan.
"Tolong maafkan, kembalikan kami punya teman.."

Setetes air mata kesedihan, ekskresi dari ratapan.
Emosi perempuan memang berlebihan,
dan itu salah satu cara maaf pada Nyai Ratu selatan.

Dua sosok muncul dari kegelapan,
dengan raut yang tak diharapkan.
Mereka berdua tak tahu apa yang sedang kami pikirkan.
Tangisan, ratapan, berubah menjadi perlawanan.
Sang pria lah yang dilawan, sang gadis lah yang menangis gantian.
Gadis meminta maaf terlalu berlebihan.
Sudahlah, yang penting kau sudah kembali, teman.


- Pengecut

Leave a Reply