Update Terus Sampai Mati

Pagi hari, ketika mereka terbangun,
di dekapan para embun.
Bukan nyawa yang dicari,
handphone mereka tetapi.

Mengabari seseorang yang tidak butuh kabar.
Memberitahu seseorang yang tidak perlu tahu.

Jejaring sosial tiada henti.
Alasannya sosialisasi.
"Kita kan makhluk sosial"
kata makhluk hina bernama manusia.

Soc-med.
Maunya gratis, beli pulsa malah nyopet.
Tidak mau tahu, dan gak modal "berani"
Pengen eksis, tapi kepepet.
 Orang-orang kemasu berjati diri tahi.

Niatnya kontak pasangan, 
di mata orang malah mengumbar kemesraan.
Niatnya sharing foto,
jadinya forum porno.

 Jejaring sosial,
tempat persembunyian dari orang tua.
Harapannya orang tua tidak sotoy,
malah karakter kita jadi letoy.

"JANCUK! ASU GELUT WAE PIYE?"
Mereka berani menantang,
di tempat persembunyian orang-orang.

Media. Sosial. Masa. Kini.

Leave a Reply