Little Memo

Aku memiliki gadis yang aneh. Dia suka menulis beberapa memo lalu dia akan mengirim screenshot memo itu ke orang yang bersangkutan.

"Mungkin lebih enak nulis di memo trus di screenshot, daripada nulis panjang-panjang di chat trus ilang~"
Kata-katanya selalu indah. Kalau aku produser, aku akan membuat semua memo itu menjadi lirik. Ibaratnya dia Taylor Swift, aku produsernya. Tapi dia bukan Taylor, dia Suzuki. Suzuki Swift. Bahahah.
Kata-katanya selalu indah. Anehnya kata dia, dia tidak terlalu suka membaca. Padahal kata satu seminar penulisan puisi, kata-kata indah akan bisa tertuliskan oleh tangan secara otomatis ketika kita terbiasa membaca buku referensi dengan banyaknya kalimat-kalimat ajaib disana. Itu hal aneh yang kutemukan di dirinya. Lalu semua 'cangkeman' pembicara di seminar itu dipatahkan dengan gampangnya oleh gadis ini. Dan aku menerima ada apanya. Yay!

Lalu aku sudah meminta izin padanya untuk mem-publish setiap memo menarik yang ia kirim kepada ku. Karena aku yakin dia punya bakat untuk menulis sesuatu.
Seperti Ajeng yang ketika dulu dia dekat denganku ku tuntut untuk menulis sesuatu di blog nya, walaupun hanya sekedar nananina~
Seperti Sela yang aku melihat potensinya, dan blog nya membuatku kagum. Space Carrousel.

Leave a Reply